Nalar.ID, Jakarta – Tidak ada seseorang yang ingin menerima pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam kondisi pandemi Covid-19. Kondisi tersebut, sangat potensial membuat Anda down.
Anda harus rela melepas pekerjaan yang selama ini diraih dan perjuangkan karena keputusan perusahaan dalam efisiensi atau mengurangi karyawannya.
Alhasil, Anda perlu kembali menata karir setelah di PHK. Lalu, bagaimana caranya supaya tetap semangat memulai hidup baru usai di PHK.
Motivator dan inspirator Rudy Lim membagi tip semangat untuk Anda. Berikut penuturan kepada Nalar.ID, Selasa (5/5/2020):
Apa strategi untuk bertahan usai kehilangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19?
Kalau Anda terpaksa di PHK, mau tidak mau, pertama, harus menerima kenyataan. Bagaimana bertahan, harus lebih kreatif dan melakukan pekerjaan yang lain. Mencari sumber daya apa yang bisa Anda kerjakan saat ini.
Mungkin, seperti jualan online, delivery, atau apapun. Banyak, kok bisnis yang bisa dikerjakan dari rumah. Jadilah pribadi yang berdaya, jangan terlalu dipikirkan akan kondisi PHK-nya. Mulai berpikir ‘ini saat yang tepat untuk saya melakukan sesuatu’ dan just do it.
Cara agar tetap positif meskipun terkena PHK?
Tentu, kalau di PHK, semua orang tidak senang atau tidak ada yang menginginkannya. Saat di PHK, Anda harus berpikir dari sisi positifnya. Sisi positifnya adalah saat berpikir berhenti bekerja dan memulai bisnis sendiri. Memang tidak ada waktu yang paling tepat. Tetapi, ketika semua itu harus terjadi, mungkin ini waktu yang paling tepat. Jadi, bersiaplah.
PHK, secara tidak langsung berdampak pada kesehatan mental. Cara menyembuhkan?
Saya yakin, di PHK akan menyerang kesehatan mental, karena tidak ada orang yang mau ditolak. Di PHK, bukan saja pekerjaannya yang hilang, tapi akan ada perasaan-perasaan yang muncul bahwa Anda akan ditolak dan bukan orang the best.
Jangan biarkan pemikiran-pemikiran negatif itu menghantui pikiran Anda. Mungkin perusahaan atau pekerjaan Anda sedang sulit, jadi tidak bisa handle kondisi ini jadi terpaksa harus di PHK.
Percayalah pada satu hal bahwa kita diberikan potensi dan bakat yang terpendam. Pasti ada rencana yang lebih baik dibalik ini semua. Berpikir positif, tenang, dan jernih untuk apa yang bisa Anda lakukan saat ini.
Bagaimana kehadiran dan peran pasangan atau anggota keluarga agar bangkit dari keterpurukan usai di PHK?
Sangat penting. Pasangan kita, atau itu kita sebut keluarga inti, itu punya kita. Jadi, dukungan dan kehadiran pasangan atau anggota keluarga kita akan sangat penting. Biasanya kalau Anda sudah di PHK, keluarga atau pasangan tidak memberikan dukungan secara moral, tentu akan jadi sangat sedih sekali.
Buat rekan-rekan, Anda harus mendukung. Sama- sama bersama berdoa dan mencari jalan keluar. Saling support satu sama lain. Ini memang tidak diharapkan siapapun. Tapi, kalau ini terjadi, sama-sama bergandeng tangan dan berdoa. Beri tahu pasangan atau keluarga Anda, kita bisa lewati ini bersama.
Selain itu?
Saya percaya, ada 2-3 orang bersatu, meminta sesuatu dan berdoa, maka Tuhan akan mengabulkan. Enggak usah percaya saya. Kekuatan keluarga bersepakat itu sangat penting.
Kalau Anda benar-benar mau berpikir positif, mungkin Anda dipilih untuk menjalani sebuah tahapan hidup yang baru. Now is the time.
Walaupun waktunya tidak siap, tapi now is the time. Mungkin nanti karir Anda meningkat atau menjadi pribadi luar biasa. Anda hanya perlu tenang melihat, mencari, bahkan menunggu pintu baru yang akan dibukakan untukmu.
Sumber wawancara : Nalar.id