0811-810-2288 info@rudylim.com

Alkisah, ada seorang anak muda yang memiliki sifat yang pemarah sekali, dia suka berkata yang sangat menyakitkan hati. dan sampai suatu hari Ayahnya pun memberikan nasehat kepadanya untuk memperbaiki sifat pemarah nya.

Sang Ayah berkata: “Coba kamu paku papan pagar rumah kita tiap kali kau tidak dapat mengendalikan emosi dan amarahmu. Hari pertama ia memaku 38 x. Lama kelamaan menjadi semakin sedikit hingga suatu hari ia tidak perlu memaku lagi. Dengan bangga ia berkata kepada Ayahnya.“Aku telah berhasil melalui 1 hari ku tanpa menyakiti hati siapa pun”. Dan Ayahnya memintanya untuk mencabut 1 paku apabila ia berhasil melewati 1 hari tanpa menyakiti hati orang lain. Hingga tiba suatu hari di mana tidak ada lagi paku yang dapat dicabutnya.

Ayahnya berkata “Aku sangat bangga akan usahamu, tapi lihatlah pagar kita yg penuh dengan bolongan bekas paku, hati orang-orang yang telah kau sakiti persis seperti papan itu, apa yg kau katakan telah membuat luka di hati, dan hati itu tidak akan pernah sama lagi.” Jadi janganlah pernah melakukannya lagi.

Teman2, semoga cerita singkat ini bisa menyadarkan kita dan memberi inspirasi dalam menjaga hubungan dan komunikasi dengan orang-orang disekitar kita, semoga kita tidak lagi melukai orang-orang di sekitar kita, tetapi kita menjaga kata-kata kita dengan baik, selalu positif dan memberi semangat baru setiap hari kepada orang-orang disekitar kita.

Berikut ini beberapa tips untuk memperbaiki sifat pemarah:

Sifat gampang marah ternyata bisa diubah, demikian pendapat para peneliti kesehatan mental. Pada salah satu penelitian berhasil ditemukan bahwa risiko serangan jantung bisa ditekan dengan mengurangi rasa marah. Bagaimana cara mengurangi keinginan untuk marah supaya tidak lekas jantungan?

  1. Rajin berolahraga secara teratur dapat mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati sehingga bisa mengatasi naik turunnya emosi. Yoga dan olahraga yang membuat rileks efektif untuk mengatasi sifat mudah marah.
  2. Tanyakan kepada diri sendiri apakah dengan marah-marah akan bermanfaat juga buat orang-orang di sekitar Anda. Misalnya, tanyakan “Apakah saya dapat mengontrol situasi ini? Dapatkah saya mengubahnya menjadi lebih baik dengan marah-marah?”
  3. Atasi ketegangan dengan mengambil beberapa napas dalam dan membuat otot-otot rileks. Bisa juga dengan mendengarkan musik lembut atau memvisualkan diri sendiri tengah berlibur di tempat favorit.
  4. Periksa lagi bagaimana cara Anda berkomunikasi dengan orang lain. Banyak situasi yang menyulut kemarahan melibatkan orang lain. Saat diskusi menjadi panas dan membuat marah, hitung sampai 10 sebelum bicara. Ambil napas terlebih dahulu. Dengarkan lawan bicara secara seksama.
  5. Coba sisipkan humor karena terbukti efektif meredakan kemarahan.
  6. Cari alternatif, apakah Anda hanya marah-marah pada situasi tertentu? Selama beberapa minggu, buat catatan kapan dan di mana Anda biasa marah-marah. Kemudian lihat apakah ada kecenderungan tertentu yang memicu kemarahan.
  7. Pertimbangkan konseling bila perlu. Ceritakan pada dokter soal kebiasaan Anda ini. Dokter itu akan merujukkan Anda pada orang yang ahli.

Sumber: DokterSehat.com

Semoga bermanfaat dan Salam Hebat Luar Biasa !

Rudy Lim
Inspirator Muda No.1 Indonesia

Follow me on Twitter @RudyLim

Pin It on Pinterest