Mungkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan istilah prinsip 90/10 ala Stephen Covey, “10% of life is made up of what happens to you, 90% of life is decided by how you react”. Banyak hal yang selalu terjadi di luar kapasitas kita dan tidak bisa kita kendalikan. Kondisi yang nyaman ataupun tidak nyaman tersebut tentunya bisa mempengaruhi produktivitas keseharian kita. Walau sebenarnya, reaksi yang muncul dari pihak lain, berupa tanggapan, komentar dan hal lainnya yang bersifat pendapat pribadi.
Hal sederhana yang bisa kita pelajari adalah saat ajang bergengsi, Oscars 2016, berlangsung. Ada momen unik yang serupa yang pernah terjadi di Miss Universe 2015, di kala itu sang MC, Steve Harvey salah mengumumkan pemenangnya. Tentunya hal ini menjadi perhatian seluruh dunia mengingat Miss Universe adalah sebuah ajang internasional yang tentunya penuh dengan persiapan tanpa adanya kesalahan yang terjadi di hari H berlangsung.
Di Oscars 2016 kesalahan serupa terjadi, tapi kali ini kesalahan tersebut berasal dari pihak panitia yang salah memberikan amplop pengumuman kepada MC, sehingga pengumuman yang disampaikan MC pun mengundang kesalahan yang menjadi sorotan umum. Ketika pengumuman Best Picture diumumkan oleh Warren Beatty, La La Land disebut. Aktor aktris dan para “otak” La La Land pun dengan sumringahnya menuju ke panggung untuk menerima penghargaan tersebut.
Namun beberapa menit setelah mereka bergantian memberikan ucapan terima kasih dll, pihak panita segera menghampiri MC dan menyampaikan adanya kesalahan dari hasil pengumuman tersebut. Harusnya Moonlight lah yang memenangkan penghargaan pada kategori “Best Picture” tersebut. Sang sutradara pun dengan gentleman menyerahkan piala tersebut ke pihak Moonlight dan berkata “They deserved to be the winner”.
Sebuah reaksi yang sangat luar biasa terlepas dari aksi awalnya, bisa saja pihak La La Land meninggalkan panggung dengan malu dan perasaan lainnya, tapi justru mereka menggunakan momen tersebut untuk menunjukkan betapa rendah hatinya mereka menerima kekalahan dan justru memberikan applause terbaik untuk sang pemenang. Banyak hal yang tak terduga yang sebenarnya kita sendiri tidak berharap itu terjadi, namun ketika itu terjadi, momen tersebut justru menguji kualitas karakter kita seperti apa.
Seperti halnya Adele, yang menyabet 5 piala bergengsi Grammys, termasuk kategori “Album of The Year”. Tapi di panggung, Adele tampak sangat bahagia dan rendah hati. Bahkan ia mengakui bahwa sebenarnya ada orang lain yang jauh lebih pantas memenangkan kategori tersebut yang tak lain adalah Beyoncé. Ia pun tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Beyoncé yang sudah menjadi inspirasinya, Queen-nya, dll. Hal tersebut justru membuat kita semakin respect tidak hanya kepada Adele, tapi juga kerendahan hati sang diva, Beyoncé, untuk menerima kekalahannya di kategori paling bergengsi tersebut.
Aksi dan reaksi tak dapat dipisahkan, dan sangat erat kaitannya. Dan bahkan itu sangat mempengaruhi hasil ke depannya seperti apa. Ada pepatah yang berkata “Silence is gold”. Mungkin reaksi terbaik adalah tidak beraksi terlebih dahulu sampai jelas letak kondisinya seperti apa, barulah kita melangkah. Hal-hal terburuk yang terjadi akibat reaksi yang salah selalu dikarenakan oleh emosi dan egois sesaat yang membuat kita lupa untuk berpikir lebih jernih mengenai langkah tepat apa yang seharusnya kita ambil. Think twice before we speak and act, and beware of the consequences!