Senin, 23 Okt 2017, kami dari ASPIRASI, beruntung bisa diundang dan turut memberikan ide dan masukan dalam acara Rembuk Nasional 2017. Dipimpin langsung oleh Prof. Rhenald Kasali, bidang Rembuk #10 : Pembangunan Sumber Daya Manusia Terbarukan dan Pendidikan Vokasi.
Di salah satu sesi sharing, kami memperkenalkan ASPIRASI sebagai sebuah organisasi yang siap mendukung dan bekerja sama dalam meningkatkan kualitas guru, memberikan berbagai training maupun pendidikan karakter untuk mensupport para guru untuk memberikan pengajaran yang terbaik dan relevan untuk perkembangan jaman kedepan.
Menurut Pak Jokowi, hasil Rembuk Nasional kali ini bisa saja menjadi program NAWACITA II, semoga kita semua bisa turut ambil bagian dan berpartisipasi demi Indonesia Raya.
Tepat di tiga tahun usia pemerintahan ini, Rembuk Nasional 2017 digelar dengan tema yang memberi harapan: “Membangun untuk Kesejahteraan Rakyat” di Kemayoran, Jakarta, Senin 23 Oktober kemarin. Kami membuka diri untuk kritik dan saran-saran demi untuk memastikan kerja dan arah pembangunan telah berjalan di jalur yang benar.
Rembuk Nasional 2017 ini diawali dengan Rembuk Daerah di 16 perguruan tinggi di 14 provinsi, dari Universitas Cenderawasih di Jayapura, Universitas Hasanuddin di Makassar, hingga Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. Juga ada kegiatan Rembuk Tani Nasional 2017 di Sapto Tirto Karanganyar, Jawa Tengah, yang melibatkan hampir 800 lebih petani dari 54 kabupaten, serta diskusi-diskusi yang digelar di beberapa kota.
Semua itu untuk menjaring sebanyak-banyaknya masukan dari seluas-luasnya kalangan: petani, akademisi, pakar, praktisi, anggota parlemen, masyarakat dan media. Puncaknya ya Rembuk Nasional 2017 di Jakarta kemarin.
“Saya menyambut gembira dan sungguh-sungguh berterima kasih atas rekomendasi yang saya terima langsung dari ajang rembuk nasional ini. Rekomendasi-rekomendasi dari 12 bidang utama yang dibahas – dari politik, hukum, ekonomi, kemaritiman, kesehatan, budaya, soal ketahanan siber dan lain-lain – sangat bermanfaat untuk jalannya pemerintahan, pembangunan dan kemaslahatan negeri ini.” Presiden Joko Widodo