Jangan mengukur sukses Anda dengan menghitung simbol-simbol prestise Anda dan meniru orang lain, tetapi dengan menghidupkan aspek-aspek mekanisme sukses :
S : Sense of direction (arah tujuan). Anda mesti punya tujuan, suatu keinginan atau cita-cita yang ada dalam berbagai kemampuan anda.
U : Understanding (pengertian).Anda harus memahami kebutuhan-kebutuhan Anda dan orang lain. Mungkin Anda sebuah pulau dalam diri Anda, tetapi Anda sebetulnya “tanah daratan” bersama orang lain.
C : Courage (keberanian). Anda harus memiliki kebe-ranian untuk memanfaatkan kesempatan Anda dalam hidup. Jika Anda berbuat kesalahan, cobalah lagi dan lagi! Renungkanlah kata-kata Alfieri : “Seringkali keberanian teruji bukan untuk mati tetapi untuk hidup”
C : Compassion (rasa belas kasihan). Anda harus punya belas kasih terhadap diri Anda sendiri dan juga orang lain. Anda mesti melihat diri anda dan orang lain dengan mata yang baik jika ingin bahagia dan membuang perasaan-perasaan sepi yang menakutkan. Schopenhauer berkata : “ Belas kasihan adalah dasar dari segala moralitas”
E : Esteem (penghargaan). Jika Anda tidak memiliki rasa hormat atau penghargaan terhadap diri sendiri, tak seorang pun akan memberikan penghargaan pada Anda.Epictetus, filsuf Yunani pernah mengatakan, “Apa yang telah kubuat hilang ; apa yang telah kuberikan kudapatkan.”Ketika Anda menyumbangkan sesuatu untuk hidup Anda, Anda memperbesar rasa harga diri Anda ( sense of worth).
S : Self-acceptance (penerimanaan diri). Anda harus menerima diri Anda sebagaimana Anda adanya. Jangan pernah mencoba menjadi orang lain. George Bernard Shaw mengatakan, “Lebih baiklah menjaga keberhasilan dan kecermelangan diri Anda, karena Anda adalah pintu untuk melihat dunia”. Kita dapat mengatakan, “Lebih baik menjaga kebersihan dan kecermelangan citra diri kita, karena ia pintu untuk melihat dunia ini”.
S : Self-confidence (percaya diri). Anda harus ingat akan kepercayaan dan sukses-sukses yang lalu dalam segala usaha Anda sekarang. Anda mesti berkonsentrasi pada sukses Anda seperti para pemain profesional dalam olahraga. Mereka melupakan saat-saat kalah di masa lalu dan berusaha untuk menang sekarang ini. Anda harus pakai teknik tersebut untuk menjadi juara dalam seni kehidupan ini dengan mengingat bahwa Anda tidak dapat menjadi seorang juara 100% setiap kali.